Karakter atau sifat seseorang yang terorganisir dalam diri individu sebagai sistem perilaku dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya merupakan potret dari kepribadian. Jadi kepribadian itu merupakan gerakan dinamis dalam diri sesorang, yang kadangkala dipengaruhi lingkungan, penyesuain diri terhadap lingkungan. Penyesuain yang menyangkut dengan kepribadian itu berkaitan dengan hal-hal, karakter, tempramen, sikap, stabilitas emosional, responsiblitas dan sosial.
Dengan demikian kepribadian itu terbentuk oleh tempramen dan karakter yang dimiikinya. Mubarok (2001;83) menyatakan bahwa, tempramen merupakan corak reaksi seseorang terhadap berbagai ransangan yang berasal dari lingkungan dan dari dalam diri sendiri. Perkembangan pola kepribadian dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu, bawaan, pengalaman awal dari keluarga, dan pengalaman dalam kehidupan selanjutnya. Pengalaman awal merupakan dasar kepribadian yang selanjutnya, anak yang mendapat pengalaman awalnya interaksi yang positif, tentunya akan membentuk kepribadian yang positif dan terpuji.
Pembentukan kepribadian seseorang anak, terdapat perbedaan pendapat para ahli; antara lain, Pertama, teori nativisme, mengemukakan bahwa anak tumbuh dan berkembang sesuai pembawaan sejak lahir yang bersifat kodrati, pendidikan yang diberikan tidak ada fungsinya. Anak tanpa dididik dan dibimbing akan tumbuh kemampuannya secara alami. Kedua, teori emperisme, teori ini populer dengan teori tabularasa artinya, anak lahir bagaikan kertas putih, anak lahir dalam keadaan bersih, maksudnya bahwa pembentukan manusia ditentukan oleh faktor luar, manusia ditentukan oleh lingkungan serta usaha-usaha pendidikan bukan pengaruh bawaan. Ketiga, teori konvergensi, pendapat ini merupakan perpaduan antara nativisme dan emperisme, mengemukakan bahwa lingkungan dan pembawaan, keduanya memiliki peran yang sama, yang dapat memberikan pengaruh pada pertumbuhan dan perkembangan anak. Jadi menurut pendapat teori ini, antara pembawaan dan lingkungan keduanya harus dilatih secara baik, tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Prinsipnya teori ini ada kemiripan dengan pandangan Islam terhadap bawaan dan pertumbuhan anak..
Penulis: Drs. H. Rasyidul Basri, M.A
Judul: Pendidikan Anak Usia Dini dalam Perspektif Islam
Sumber Link: https://bdkpadang.kemenag.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=442:pendidikan-anak-usia-dini-dalam-perspektif-islam&catid=41:top-headlines&Itemid=158
No responses yet